Tuesday, October 08, 2013

Sesetia Senjakah?

Dulu, 
Senja datang dengan temaramnya di ujung hari,
Bak menurunkan tirai, tanda pertunjukkan usai.
Menyudahi hari untuk esok, dan selesai.

Sekarang,

Senja datang dengan merona di ujung hari,
Menyilaukan, seakan menyibak enggan mentari terlelap.
Pergi, menyisakan jingga pada sang bulan.

Tapi senja akan selalu datang,

Menepati janji pada langit.
Mengikhlaskan diri pada malam.
Mendebar pagi untuk segera hadir dan berlalu,
Menampakkan temaram dan meronanya, kemudian hilang.

Ahh, senja selalu begitu.. 

Datang dan pergi dalam satu waktu.
Tak selama mentari di siang hari,
Tak selama rembulan di malam hari.

Ahh, senja selalu begitu..

Mendegubkan saat datang,
Menguapkan saat pergi.

Ahh, senja selalu begitu,

Selalu membuatku menunggu,
Dan senja selalu hadir, menyertaiku.

Akankah kau seperti senja?

Akan berusaha hadir di setiap sore,
Walau di saat mendung dengan temarammu,
Dan di saat cerah dengan jingga meronamu.

------------------------------

pada senjaku, Kamu.