Tuesday, January 31, 2012

BUNGI just B-U-N-G-I and its a wonderful waterfall

Selamat pagi, semangat pagi!
Karena jalan-jalannya saat libur Imlek kemaren, jadi Happy Lunar New Year yaahhhh.. (hehehe, telatt bener) 
Postingan kali ini tentang indahnya air jatuh Bungi yang tersembunyi.  yah, tersembunyi di antara semak-semak dedaunan dan jalan setapak.

Air jatuh Bungi terletak jauh di belakang air terjun Tirta Rimba. Di mana lagi tuh air jatuh Tirta Rimba? ayooo jalan-jalan di blog saya, nanti ketemu deh.
Air jatuh ini letaknya memang agak tersembunyi hanya sedikit orang yang mengetahui keberadaannya, karena akses jalan menuju air jatuh Bungi juga agak sulit dan tidak terlihat.

Sebenarnya orang lebih mengenalnya dengan pemandian Bungi, karena sungainya memiliki kolam-kolam batu bertingkat dengan tampungan debit air dengan kedalaman setiap kolam antara 1-4 meter.  Air jatuh Bungi terletak di kecamatan Bungi kota Baubau, sekitar 10 km dari pusat kota Baubau. Menuju air jatuh Bungi dapat ditempuh dengan kendaraan darat selama 10 menit dari pusat kota, kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 1,5 km.  Di lokasi ini jangan mencari papan interpretasi tentang air terjun, papan petunjuk jalan saja tidak ditemukan. Pengelolaannya masih sederhana, baru sebatas sampai air terjun Tirta Rimba saja. 

Obyek wisata ini berada di lokasi hutan yang dikelola oleh Balai Konservasi Sumberdaya Alam Sulawesi Tenggara, tapi yang terlihat selama ini tidak ada pengelolaan dari BKSDA Sultra.  Semua fasilitas dan pengelolaanya di kuasakan oleh pemerintah kota Baubau dan masyarakat. Yah, inilah salah satu pengelolaan kawasan di Kementerian Kehutanan, benturan kepentingan antara ekonomi dan konservasi. 

Okeh, common ceck this picture:
Jalan menuju Air jatuh Bungi
nih, kolam-kolam pemandiannya
Present : Air Jatuh BUNGI
Saya suka di sini, pengunjungnya masih sedikit karena aksesnya memang belum tersedia. Tapi begitukan seharusnya berada di alam? sepi, nikmati, senang. ^.^ Karena masih sepi, jadi bebas mau melakukan apa saja. tapi, tetep jaga alam yah.. ^^

Mau mandi di kolam? Bisa!
Bertapa ataupun melamun? Bisa juga ko!
mau foto ala-ala prewedd? Bisa! (hwahaha *ilustrasi*)
atau sekedar photo landscape? Bisa!
mau di foto kaya gini, juga Bisa! *jangan liat perutnya*
Setelah lelah menikmati air tawar di pulau ini, lanjut makan jagung bakar. Sekitar 2 km dari air jatuh Bungi, terdapat banyak warung-warung bilik yang menyediakan jagung bakar/rebus dan minuman ringan. Harganya cukup terjangkau, hanya Rp. 2.000/buah.  Tapi memakan jagung di sini jangan dibanyangkan seperti Puncak, rasa jagungnya tidak manis alias hambar dan sedikit keras. Sekali lagi dan tidak ada pilihan rasa selain plain (hambar), tapi jangan khawatir sudah disiapkan sambal dan garam jika mau rasa lain. ^.^
Jagung.. jagungg..
---------------------------------------------------------------------------------
Di sini, baru secuil rasa terkuak..
mendendangkan irama-irama cita..
menenggelamkan gundahku..
Di sini, aku menikmati alamku.. ^.^