Sabtu sore ditemani sekardus Bengbeng dan perasaan galau
Sembilan bulan yang lalu, udara Bogor masih setia mengisi setiap molekul paru-paru saya. Tepat sembilan bulan yang lalu, udara Bau-bau mendesak udara Bogor keluar dari paru-paru. Tepat sembilan bulan yang lalu, tapak kaki menjamahi daratan asing yang hanya saya kenal ketika SD sebagai pulau penghasil aspal terbesar di Indonesia, pulau Buton.
Bau-bau salah satu kota di provinsi Sulawesi Tenggara yang terletak di pulau Buton, ya pulau penghasil aspal terbesar di Indonesia. Menuju Bau-bau sebenarnya bisa ditempuh dalam waktu 3 jam menggunakan transportasi udara, karena alasan delayed pesawat dan lain-lain jadilah Jakarta – Baubau menjadi 7 jam perjalanan. Cukup melelahkan memang, namun semua itu terbayar saat laut biru indah terhampar dan ternyata itu pulau Buton, kota Baubau, tempat tinggalku mulai saat itu.
|
Bau-bau on the top |
Bau-bau adalah kota kecil dengan sedikit manusia dan belum ada pembangunan, tapi itu semua hanya bayangan saya. Menginjakkan kaki di Bau-bau untuk pertama kali, membuyarkan kesan yang saya ciptakan sebelumnya. Bandara Betoambari yang mulai beroperasi pada tahun 2009 adalah salah satu faktor penggiat pembangunan dan perekonomian di sini. Sepanjan kanan kiri jalan sudah banyak ruko-ruko yang dibangun, apalagi kalau sudah memasuki daerah ‘kota’, di daerah yang menjadi pusat aktivitas warga Baubau lebih ramai lagi. Berada di tengah-tengah ibu kota Baubau, saya merasa tidak seperti di suatu pulau.J
Tidak buang waktu, mobil kebesaran (mobil patroli Kehutanan) sudah standby dan langsung meluncur menuju mess Balai Taman Nasional Wakatobi. Menuju mess, melewati kantor yang untuk 5 tahun ke depan adalah kantor abadi.
J
|
Persemedian selama 5 tahun di Bau-bau |
Baru seminggu dari 5 tahun, rasa bosan mulai menggerayangi. Bosen, harus tinggal di rumah terus, bosan, ngedekem di kamar terus, bosen diam doang waktu liburan.
Baru seminggu dari 5 tahun, sayapun sudah mengelilingi kota Baubau dalam waktu sehari.. maklum ini benar-benar kota kecil.. ^^
Okeh, jalan-jalan di mulai..
1st -- Holywood-nya Baubau (people called
Wantiro)
|
Welcome to Holywood.. Oh, bukan! ini Bau-bau |
2nd -- Air jatuh
Tirta Rimba
Air jatuh Tirta Rimba merupakan kawasan Taman Wisata Alam BKSDA Sulawesi Tenggara, terletak di Kelurahan Waruruma Kecamatan Kokalukuna 8 km sebelah timur kota Bau-bau. Lokasinya berada di pinggir hutan lindung. Kalau waktu SD suka gambar ada di atasnya gunung, di bawahnya pantai, ada pohon kelapa, ada pohon pisang.. ternyata itu benarbenar ada.
|
Air Jatuh Tirta Rimba |
3rd -- desa
karing-karing
Ada apa di desa ini? hanya desa biasa! ada sawah terhampar luas, hijau dengan padi-padi mudanya. Ada bukit-bukit yang rimbun dengan pepohonannya, dan ada sungai yang mengalir, jernih dengan air tawarnya.
Mungkin desa ini biasa kalau tidak di Bau-bau. Di sini, seperti di bali, seperti di Ubud. Kanan-kiri ber-pura, kanan-kiri ternyata orang Bali. Mereka adalah transmigran asal Bali yang di tempatkan di pulau Buton.
|
Karing-karing dari semua sisi [sungai, sawah, pura, puncak] |
4th -- Pantai
Kamali
di Pantai Kamali ada simbolnya kota Bau-bau, Naga. kenapa Naga? Coba yuu lihat pulau Buton secera keseluruhan, bentuknya seperti naga, mungkin karena itu makanya ada naga di Baubau.
|
Gambar pulau Buton |
|
Aku dan di Naga nya Baubau di pantai Kamali ^.^ |
|
Tempat nongkrong sambil minum sarabah di pantai Kamali |
5th --
Benteng Keraton Buton
D
i Baubau ada benteng terluas di dunia. Wowww!
Benteng peninggalan Kesultanan Buton yang dibangun pada abad ke-16 oleh Sultan Buton III bernama La Sangaji yang bergelar Sultan Kaimuddin (1591-1596). Benteng ini berbentuk lingkaran dengan panjang keliling 2.740 meter.
|
aku, aku dan benteng terluassss di dunia 'Benteng Buton' |
6th --
Lakeba beach
Salah satu pantai di tepi pulau Baubau, berhadapan langsung dengan laut, menghamparkan warna biru dan terik matahari.
|
Lakeba.. |
7th -- Pantai Nirwana
Sama seperti namanya, Nirwana.. pantai ini juga seperti surga! biru, putih, bersih, halus.. ahhh cantik.
Pantai Nirwana terletakdi Kelurahan Sulaa Kecamatan Betoambari, 10 km daripusat kota Baubau. Mencapai lokasi ini dapat ditempuh dengan 10-15 menit dengan menggunakan kendaraan darat.
|
ini Nirwana, ini surga ^.^ |
|
Lets swim.. |
|
pasirnya bagus, kubur Wawa.. |
|
the activities |
|
Look! Sunset.. ^.^ |
|
Ayoo.. snorkeling *.^ |
Banyak lagi obyek menunggu untuk kudatangi, kunikmati setiap indahnya.. Lima tahun akan indah denganmu kota Baubau..
Lalu... apa yang harus ku sesali berada di sini?
Berada di tengah surga dunia yang indah..
Di tengah keluarga hangat yang senasib..
5 tahun pasti indah.. hatiku berkata, pasti indah.. ^^