Libur tlah tiba! Libur tlah tiba! Horeee.. horeee.. horeee..
Sambil menggumamkan lagu Tasya-Libur tlah tiba, menghentakkan kaki ke bumi, menyibak pagi dari tirai embun dan menikmati liburan. Dan tujuan liburan kali ini adalah suatu pulau di Sulawesi Tenggara, Muna island.
Berada di jazirah Tenggara pulau Sulawesi berarti berada di antara 651 gugusan pulau (2004). Negeri kepulauan ini terlalu berharga untuk tidak dinikmati setiap jengkal hamparan tubuhnya. Kali ini pulau Muna atau 'Wuna' dalam bahasa Muna yang artinya bunga. Sebuah nama adalah ekspektasi dari perwujudannya, pulau yang terdiri dari gugusan batu menyerupai bunga, gugusan karts.
Meninggalkan pusat kota Raha di pulau Muna, menyusuri 15 km ke arah desa Lohia, di sanalah saat mata memandang takjub. Hamparan air yang tertampung di sebuah cekung, biru. Prajurit-pajurit gagah penjaga danau mengitari sekeliling, hijau. Pecahan karang yang berhambur membentuk gugusan pulau, coklat. Warna-warni kuas yang tergambar pada coretan sampan sang nelayan, merah-kuning. Danau Napabale!
the hidden beauty of Napabale lake |
the Salty Lake | Napabale |
Memiliki kisah sejarah cinta sang mantan raja pertama kerajaan Muna, Raja Muna I Bheteno Netombula dan permainsuri Wa Tandri Abe. Alkisah, sang permainsuri adalah gadis tidak dikenal tersesat di dalam terowonganyang ditemukan oleh warga. Raja yang melihat gadis itu terpesona oleh parasnya, maka dinikahilah dan menjadi permainsuri sang raja.
Pemandangan indah yang ditawarkan danau ini dapat dinikmati dengan berbagai cara, snorkeling, berenang, atau sekedar mengelilingi danau menggunakan sampan. Saya memilih untuk mengelilingi danau, dengan Rp. 25.000,- sebuah sampan nelayan dan saya puas ditakjubkan oleh hamparan keindahan dengan lenggokan bak foto model ala kadarnya.
Model Ala Kadarnya |
Air yang tenang dan jernih dimanfaatkan oleh ikan-ikan untuk bernaung, terlihat scholling ikan-ikan kecil bergerombol berenang mengitari sampan yang saya naiki. Mengelilingi danau Napabale seperti sedang berada di danau tertinggi, bukit-bukit yang mengelilinginya seperti tembok penahan si danau. Dan terowongan penghubung itu seperti mulut yang menganga mengalirkan asupan bagi si danau. Sayangnya air sedang pasang, sehingga terowongan tidak terlihat. Dan nelayan-nelayanpun hanya bergumul di sekitar danau memancing ikan seadanya.